Lebaran, PNS Libur Seminggu

Lebaran, PNS Libur Seminggu

 \"PNS\" BENGKULU, BE - Ini kabar gembira bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Pasalnya, Pemprov telah menentukan hari libur panjang saat hari raya lebaran nanti, yakni mencapai satu minggu penuh.

Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr drh H Rohidin Mersyah MMA mengungkapkan, hari libur lebaran itu akan disampaikan melalui surat edaran dalam waktu dekat ini. \"Surat edarannya telah saya tandatangani, tinggal kita bagikan kepada SKPD masing-masing,\" ujar Rohidin kepada BE, Senin (20/6).

Libur lebaran ini terhitung dari tanggal 3 Juli hingga 10 Juli mendatang. Tanggal 3 Juli masuk pada hari Minggu, kemudian pada tanggal 4 Juli hingga 5 Juli masuk dalam cuti bersama. Sedangakan pada tanggal 6 Juli dan 7 Juli menjadi hari H lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah. Kemudian pada tanggal 8 Juli dan 9 Juli terhitung lagi dalam libur cuti besama dan untuk tanggal 10 Juli bertepatan pada hari Minggu. \"Jadi Senin (11/7) sudah kembali masuk kerja seperti biasa,\" bebernya.

Wagub mengatakanm liburan ini harus benar-benar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kalangan PNS untuk berkumpul bersama keluarga. Baik keluarga yang berada di dalam Kota Bengkulu, maupun di luar Provinsi Bengkulu. \"Libur ini cukup panjang dan saya kita sudah sangat cukup untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya,\" sarannya.

Dengan telah ditentukan libur panjang lebaran itu, Wagub juga menegaskan, bahwa jadwal yang telah ditetapkan itu tidak boleh ditawar-tawar kembali atapun dilanggar. Ketika hal itu dilanggar, maka Pemprov akan memberikan teguran keras kepada kalangan PNS.

\"Kita minta ini dipatuhi, tidak ada lagi yang menambah libur. Kalau masih juga akan kita berikan sangsi tegas,\" tegas mantan Wabup Bengkulu Selatan ini.

Teguran yang diberikan pun akan diberikan bermacam-macam. Namun demikian, aparatur ini diminta untuk bersadar diri sebagai abdi negara. Karena masyarakat juga telah menunggu untuk mendapatkan pelayanan publik kembali. \"Jangan sampai tuguran itu didapatkan. Karena bila teguran itu didapatkan maka akan berdampak panjang pada proses kerja PNS yang bersangkutan,\" tandasnya.

Lebaran Diprediksi Serempak Di sisi lain, hari raya Idul Fitri 1 syawal 1437 H diprediksi akan berlangsung serempak, baik dari Muhammadiyah maupun dari Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, Prof Dr Rohimin MAg, kemarin (20/6), mengatakan, kemungkinan besar perayaan Idul Fitri akan berlangsung serempak karena dari puasa saja sudah kompak, jadi kemungkinan besar hal tersebut juga terjadi pada hari lebaran 1 Syawal nanti.

\"Kita berharap akan ada kesamaan lagi baik dari Muhammadiyah maupun NU, karena melakukan lebaran secara bersama-sama atau barengan lebih enak dan harmonis. Dengan tidak adanya lagi perbedaan waktu maka tidak ada lagi perdebatan yang ditimbulkan khususnya untuk Provinsi Bengkulu,\" ungkapnya.

Ia menambahkan, sekarang bangsa indonesia khususnya masyarakat Bengkulu sudah lebih pintar dan bijak dalam mengambil keputusan. Hal ini terbukti dari hari puasa pertama tidak ada lagi perbedaan seperti tahun-tahun yang dulu antara Muhammadiyah dan NU.

\"Kita harapkan puasa tahun ini bisa lebih sempurna dan afdol jika nanti lebaran juga dilaksanakan secara bersama-sama karena pada intinya selaku warga Bengkulu perbedaan itu hal biasa tetapi jika bisa disatukan dan bisa dilakukan secara barengan lebih manis dan berkah agar bisa menjadi contoh bagi Provinsi lainnya,\" terangnya kepada BE saat itu.

Ia menerangkan, saat dilakukan pengamatan hilal pada 29 Ramadhan nanti, posisi hilal masih di bawah ufuk sehingga menurut perhitungan astronomi posisi hilal nanti minus (-) 1 derajat di bawah ufuk sehingga jumlah hari bulan puasa digenapkan menjadi 30 hari yaitu tepatnya tanggal 6 Juli nanti. \"Semoga 6 Juli masyarakat Bengkulu khususnya bisa bersatu lagi seperti sekarang ini,\" ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan, semoga dalam hal ini Pemerintah Pusat juga bisa mengkoordinir setiap pergerakan ormas-ormas yang ada sehingga tidak menimbulkan perdebatan lagi dalam menetapkan 6 Juli 2016 sebagai hari raya Idul Fitri 1437 H sebagai 1 Syawal.

\"Kita di daerah terkadang mengikuti pusat, juga terkadang di pusat terjadi perdebatan dan perbedaan sehingga didaerah pun sering ikut-ikutan jadi kita harapkan untuk tahun ini antara muhammadiyah dan NU bisa satu tujuan dan satu harapan yaitu lebaran secara serempak,\" jelasnya.

Dalam hal ini, Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Bengkulu, H Nopian Gustari mengatakan, untuk pemantauan hilal hari raya Idul Fitri 1437 H akan dilaksanakan pada hari terakhir puasa karena setiap tahun selalu seperti itu jika dilihat dari sekarang pasti belum bisa ketahuan. \"Untuk masalah pantauan hilal di Bengkulu akan kita lakukan dihari terakhir puasa. Akan kita lakukan bersama-sama di atas bangunan mess Pemda Provinsi Tapak Paderi dan semoga pada hari itu keadaan kita harapkan cerah, sehingga hilal bisa tampak dan terlihat agar kita bisa menentukan tanggal berapa 1 Syawal 1437 H jatuh,\" demikian Rohimin.

Gaji 13 dan THR Dibayarkan Sebelum Lebaran

Sementara itu, jika sebelumnya ada wacana pembayaran gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) bagi kalangan pegawai negeri sipil (PNS) akan dibayarkan terpisah, kini muncul wacana baru bahwa gaji tersebut akan dibayarkan sebelum lebaran Idul Fitri.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana membayarkan serentak gaji 13 dan THR kepada seluruh PNS, mengingat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menandatangi draf Peraturan Presiden (Perpres) gaji ke-14 atau THR dan gaji pokok ke-13 yang dibayarkan sekaligus.

\"Sejauh ini kita masih persiapan, untuk teknis pembayarannya seperti apa nanti,\" tegas Wakil Gubernur (Wagub), Dr H Rohidin Mersyah MMA kepada BE, kemarin.

Dikatakannya, persiapan yang dilakukan sendiri termasuk melihat kondisi keuangan yang ada. Kalaupun nantinya keuangan untuk pembayaran gaji 13 dan THR sendiri telah mencukupi, maka akan segera dilakukan pembagian.

\"Biro Keuangan masih mempersiapkannya. Kita akan lihat dulu, keuangan kita memungkinkan atau tidak nanti untuk dibayarkan secara serentak,\" bebernya.

Sementara kepastian tanggal pembayarannya, hingga saat ini pemprov belum menerima secara resmi edaran dari Kementerian mengenai hal tersebut. Ketika nantinya telah menerima edaran itu, maka pemprov akan langsung membayarkan apa yang sudah menjadi hak para PNS.

\"Edaran belum kita terima dan kita masih menunggu kapan waktunya. Ketika sudah dapat maka sesegera mungkin kita lakukan pembayaran,\" tambahnya.

Seperti diketahui, untuk THR yang akan diterima aparatur negara sebesar satu kali gaji pokok (gapok). Sementara gaji ke-13 PNS mendapatkan gapok ditambah dengan tunjangan untuk kebutuhan anak-anak sekolah memasuki tahun ajaran baru. \"Kita akan terus berupaya untuk mematuhi kebijakan nasional,\" tegas Rohidin.(151/cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: